Indonesia masih belum sukses menerima medali emas di Olimpiade 2024 hingga 5 Agustus 2024. Baru satu keping medali yang diperoleh ialah perunggu dari tunggal putri bulu tangis Gregoria Mariska Tunjung.

Pengorbanan atlet Indonesia masih berlanjut. Ada beberapa cabang olahraga yang belum turun berlaga seperti angkat besi, panjat tebing dan balap sepeda.

Panjat tebing termasuk yang begitu diandalkan untuk meraih emas. Panjat tebing baru pertama kali dipertandingkan di Olimpiade pada edisi 2024. Tetapi Indonesia begitu berjaya di nomor speed.

Total ada empat atlet panjat tebing Indonesia yang berlaga di Olimpiade 2024 ialah Rahmad Adi Mulyono, Veddriq Leonardo, Desak Made Rita Kusuma Dewi, dan Rajiah Sallsabillah. Dua di sektor putra, dua di sektor putri.

Persiapan matang telah dilakukan para atlet panjat tebing Indonesia yang akan berlaga di Olimpiade https://www.karangtengah.com/ 2024. Pengurus Besar Federasi Panjat Tebing Indonesia (PB FPTI) telah menyiapkan segalanya dengan baik.

Ketum PB FPTI Yenny Wahid optimistis untuk dapat menyumbang medali emas bagi Indonesia di Olimpiade 2024. Menurut Yenny ada tiga unsur yang membuat keempat atletnya telah siap tempur dan memberikan yang terbaik di Paris.

Lahiriah

Lahiriah keempat atlet panjat tebing Indonesia amat baik. Mereka rutin mencontoh kompetisi di luar negeri dalam beberapa bulan terakhir. Prestasinya pun luar lazim. Para atlet Indonesia juga telah digembleng dalam pelatihan. Mereka juga diterbangkan ke Paris lebih permulaan untuk aklimatisasi.

“Panjat tebing secara fisik telah amat siap. Karena mereka ialah atlet-atlet top dunia, minimal telah top 3 rangkingnya di dunia, pun acap kali meraih medali emas dan mereka telah terbiasa di podium,” kata Yenny Wahid.

Mental

Tak hanya fisik, PB FPTI juga menyiapkan mental para pemain sebelum berangkat ke Olimpiade 2024. PB FPTI melaksanakan pendampingan supaya mental dan kepercayaan diri Desak dakn kawan-kawan semakin kuat.

“Kami telah melaksanakan pendampingan secara terpola . Kami acap kali melaksanakan sesi-sesi afirmasi positif, supaya mereka merasa bahwa mereka layak menjadi pemenang di Olimpiade ini. Jadi kita lakukan sesi-sesi khusus pendampingan untuk atlet supaya mereka dapat merefleksi dan kemudian mengatakan mereka ialah pemenang, dan pemenang di Olimpiade,” tutur Yenny.

Deixe uma resposta